Terminator mendekati kesempurnaan desktop di terminal
Pada suatu kali saya iseng membuka aplikasi terminal lain yaitu Terminator yang jarang sekali saya pakai. Terminator sendiri adalah aplikasi yang fungsinya sama dengan gnome terminal serta terminal-terminal yang lain yaitu untuk menjalankan command line. Tetapi menurut manual pagenya terminator ini memiliki kelebihan yaitu dapat membuka multiple terminal dalam satu jendela. Mudahnya yaitu kita bisa membuka berbagai tab dalam satu jendela, hebatnya yaitu title pada tabnya tidak ada :D . Dah cukup deh review sedikit tentang Terminator ini, bila ingin tahu lebih banyak silahkan baca manual pagenya.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang saya ambil agar tampilan Terminator ini dapat melekat di desktop, harap serius sedikit yak :D
- Buka aplikasi Terminator ini, letaknya ada di aplikasi>aksesoris>terminator. Bila belum ada maka anda bisa menginstallnya dengan mengetik
apt-fast install terminator
lalu enter, isi password & enter lagi.
- Setelah jendela Terminator muncul, lalu klik kanan pada jendelanya atau tekan tombol di keyboard yang saya tidak tahu namanya yang bila ditekan akan keluar menunya :D . Oh iya, setelah klik kanan pada Terminator kemudian klik preferensinya. Muncul deh jendela Terminator preferencesnya, kita mulai modifikasi di bagian ini. Oh iya, di sini saya tidak membuat profil baru seperti pada postingan lalu karena agak ribet saat mengganti profilnya.
- Klik pada tab Global lalu lakukanlah sejumlah perubahan seperti yang saya tulis di bawah ini
pada opsi windows state pilih yang maximised
uncheck pada opsi window border
- Klik pada tab Profiles>General, kemudian uncheck pada opsi show title bar
- Klik pada tab Profiles>Color, di sini saya memakai use colors from system themes
- Klik pada tab Profiles>Background, pilih transparent background. Tarik panah kecilnya sampai none agar backgroundnya transparan
- Klik pada tab Profiles> Scrolling, lalu pilih disable pada opsi Scrollbar is
Setelah semua settingan di atas telah selesai dilanjutkan dengan menutup Terminatornya. Buka kembali Terminatornya, terlihat tampilannya berubah menjadi menjadi transparan & berukuran maksimal. Tetapi bila tampilannya masih belum transparan & maksimal ukurannya maka ada proses yang belum bener tuh.
Enaknya terminator menurut saya yaitu bisa diatur ukurannya menjadi maksimal tanpa full screen & mudah sekali penyettingannya. Sedangkan pada gnome terminal sangat sulit untuk membuat besar ukurannya tanpa fullscreen. Tetapi terminator ini juga ada masalah yaitu saat saya masukan terminator dalam startup application, yang terbuka malah jendela terminator yang maksimal dengan background tidak transparan. Tetapi bila kita membuka terminator secara manual maka backgroundnya transparan, memang aneh deh. Oleh karena kekurangan itu maka apa boleh buat kita membuka terminatornya secara manual saja agar efek transparannya muncul.
Demikianlah cara yang saya pakai untuk membuat terminator menyatu pada desktop, adapun untuk shorcut terminator bisa dilihat di manual pagenya. Hingga saat ini saya masih ingin mencari cara lain untuk membuat sempurna terminator ini. Semakin penasaran saja saya pada Ubuntu Lucid neh :D .